Jumat, 14 Januari 2011

OGOH_OGOH 2010

0 komentar




Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.

Dalam perwujudan patung yang dimaksud, Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan; biasanya dalam wujud Rakshasa.

Selain wujud Rakshasa, Ogoh-ogoh sering pula digambarkan dalam wujud makhluk-makhluk yang hidup di Mayapada, Syurga dan Naraka, seperti: naga, gajah, garuda, Widyadari, bahkan dewa. Dalam perkembangannya, ada yang dibuat menyerupai orang-orang terkenal, seperti para pemimpin dunia, artis atau tokoh agama bahkan penjahat. Terkait hal ini, ada pula yang berbau politik atau SARA walaupun sebetulnya hal ini menyimpang dari prinsip dasar Ogoh-ogoh. Contohnya Ogoh-ogoh yang menggambarkan seorang teroris.

Dalam fungsi utamanya, Ogoh-ogoh sebagai representasi Bhuta Kala, dibuat menjelang Hari Nyepi dan diarak beramai-ramai keliling desa pada senja hari Pangrupukan, sehari sebelum Hari Nyepi.

Menurut para cendekiawan dan praktisi Hindu Dharma, proses ini melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta dan waktu yang maha dashyat. Kekuatan tersebut meliputi kekuatan Bhuana Agung (alam raya) dan Bhuana Alit (diri manusia). Dalam pandangan Tattwa (filsafat), kekuatan ini dapat mengantarkan makhluk hidup, khususnya manusia dan seluruh dunia menuju kebahagiaan atau kehancuran. Semua ini tergantung pada niat luhur manusia, sebagai makhluk Tuhan yang paling mulia dalam menjaga dirinya sendiri dan seisi dunia.
Read more ►

Kamis, 06 Januari 2011

MODEM AHA

0 komentar
Internetan murah dan cepat....??? ini solusinya.....!!!
Sekarang sudah ada modem AHA dengan kecepatan 3,1Mbps.Dengan harga yang relatif murah dijamin tidak murahan hanya Rp 499.000-


085237162100
Read more ►

Senin, 03 Januari 2011

RENUNGAN MALAM SIWARATRI

0 komentar
Purwaning tilem kepitu adalah jatuhnya rahina siwa ratri,siwa ratri berasal dari kata siwa dan ratri,siwa berarti sebutan salah satu nama tuhan dan ratri berarti malam dan jika digabungkan menjadi pemujaan kepada siwa dan mungkin banyak orang bertanya kenapa dilakukan dimalam purwaning tilem kepitu karena pada saat itu merupakan malam tergelap disepanjang tahun.

Ketika saya masih duduk dibangku sekolah pernah disuguhkan cerita seorang pemburu yang setiap hari pergi kehutan untuk meboros di bernama sang lubdaka.dan pada suatu hari sang lubdaka pergi kehutan dan tidak menemukan satupun binatang buruan sampai ia masuk kepedalaman hutan dan pada akhirnya ia tersesat hingga malam tiba,karena takut akan ancaman binatang buas sang lubdaka pun naik keatas sebuah pohon yang bernama bilwa dan karena takut jatuh ia pun tidak berani memejamkan mata hingga pagi datang(kok jadi mendongeng ya,,,)dan karena ia tidak tidur semalaman pada malam itu semua dosa-dosa sang lubdaka diampuni.sehingga umat hindu mengenal malam siwa ratri sebagai malam penghapusan dosa.

Kini malam siwa ratri telah menjadi tradisi umat hindu untuk melakukan jagra semalaman,melakukan bakti kehadapan ida sang hyang widi wasa dengan harapan semoga menyempitkan ruang dosa-dosa kita sepanjang hidup dan memberi jalan terang sehingga terhindar dari lubang yang menjeruskan kita liang dosa,

Dan mungkin dari cerita sang lubdaka ini orang akan beranggapan kita bebas berbuat dosa karena akan dapat ditebus dengan melakukan jagra dimalam siwa ratri,dan saya punya pemikiran lain dan bukan bermaksud bersebrangan dengan apa yg dikenal oleh umat hindu pada umumnya.apa yang kita buat tidak seharusnya kita biarkan adanya kesalahan dan berpikir akan kira perbaiki disaat barang itu selesai,dan Apakah tidak sepatutnya sedari awal kita berpikir untuk membuat menjadi baik?dan bukan menunggu di belakang? dan sis inilah mungkin sedikit yang harus dipahami oleh umat hindu,sehingga tidak membiarkan dosa itu berlarut dan harus diperbaiki sejak dini dan mulai dari dalam diri,sehingga kita selalu hidup dalam kedaan damai.Dan mungkin umat sedarma memiliki ulasan lain mengenai siwa ratri ini?dan damai selau,,,
Read more ►
 

Copyright © TELENGAN BALI Design by cenik85 | Blogger Theme by Nak Bali | Powered by Telengan Community