Sabtu, 05 November 2011

Ngusaba tahun 2011


Rutinitas masyarakat dari segala lapisan seluruh desa antiga dan gegelang melaksananakan pengusabayan ring purnamaning sasih kelima yang bertepatan,tanggal 10 nopember 2011.Namun sebelumnya Ida Ratu Bethara kabeh katuran melasti ke pantai/segara toye betel,dimana tempat tersebut berada didaerah padang bay atau lebih tepatnya desa mimba.antusias masyarakat mengusung/ngaturin ida bethara kabeh tedun katuran melasti dari banjar telengan sampai banjar pengalon sampai ke mimba (seputaran padang bay) dan kembali melinggih di stana Ida soang-soang.Pengiring start dari banjar telengan jam 7:00 wita dengan disusulnya pengiring dari gegelang,pakel,babakan dan antiga.tanpa mengenal lelah dipanasnya terik matahari serta panasnya pasir-pasir pantai disiang hari dengan semangat agar Ida Bethara sampai tujuan melasti dan kembali berstana.jarak yang ditempuh kira-kira 18KM dari telengan,tiu memakan waktu sekiranya sampai jam 18:00 wita.
Berselang 3 (tiga) harinya dilanjutkan pengusabayan di Pura LUHUR PUCAK SARI BUKIT CEMENG,dimana pura ini bertempat dibarat laut dari banjar telengan seikranya 3,5KM jarak tempuhnya,dengan posisi pura tepat berada diujung perbukitan dan para pemedek bisa minikmati pemandangan kecamatan manggis dari atas perbukitan serta angin laut yang begitu menyejukan jiwa,bukan hanya itu saja disisi utara juga kelihatan pemandangan kecamatan selat,disisi barat juga kelihatan pemandangan yang tidak kalah menariknya yaitu kecamatan sidemen,gunung agung yg begitu nampak jelas berada didepan mata.Pokoknya alamnya nampak asri apalagi mata air mengalir dimana-mana,pepohonann besar-besar menghiasi jalanan serasa berada dalam hutan yang begitu bersih,tak kalah pentingnya keesokan harinya anak-anak biasanya berharap jalanan basah dikarenan hujan dengna semangat mereka bermain lumpur dijalan serta membuat licin dimana-mana hingga pemedek yang belakangan berjatuhan dan nampak lumpur dipantat mereka (tentunya jatuhnya tidah separah yang anda pikirkan he he he)
Hingga menunggu hari ke (3)ketiganya lagi,ngusaba desa dimana pura ini sudah letaknya didesa/Pura PUSEH TELENGAN yang tentunya para pemedeknya tidak kalah rame dari yang sudah lewat,hingga malam masyarakat ngaturan ayah ring pura tersebut menyambut pengusabayan yang jatuhnya setahun sekali,para pemuda juga ikut serta meramaikan,para masyarakat yang berada diluar daerah juga berbondong-bondong pulang serasa kampung penuh dengan orang-orang asli telengan,jalanan dari utara telengan hingga antiga pada rame penduduk seolah-olah sarang semut yang kepenuhan penghuni.biasanya penyambutan ini juga dimeriahkan berbagai acara/hiburan dimalam harinya.
Selanjutnya 3 hari kemudian,pengusabayan diPura Puseh pakel dimana pura puseh ini masih berletak dikedesaan gegelang,tak kalah rame pula para pemedeknya meramaikan pengusabayan ini,Upacara ini berturut-turut 11 hari setiap tahunya mulai dari melasti sampai nyineb Ida Bethara di pura puseh pakel.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © TELENGAN BALI Design by cenik85 | Blogger Theme by Nak Bali | Powered by Telengan Community