Amlapura
Masyarakat Karangasem tak hanya mengalami kekurangan air, tapi sebagian dari mereka rupanya masih belum terjangkau aliran listrik PLN. Dalam acara sosialiasi pemakaian lampu hemat energi di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Pemberdayaan Masyarakat (KPM) Karangasem, Selasa (18/9) kemarin, sejumlah kadus minta PLN melakukan penambahan sambungan khusunya untuk warga yang berada di wilayah pedalaman.
‘’Saat ini masih banyak warga kami yang belum mendapat listrik. Kami kurang tahu apa masalahnya, yang jelas mereka sangat berharap PNL bersedia melayani mereka,’’ ungkap Kadus Telengan, Manggis, Made Darmayasa.
Yang membuat Darmayasa makin bingung lantaran proposal permohonan pemasangan sambungan baru sudah dilayangkan ke PLN. Tapi sejauh ini, menurut dia, proposal tersebut belum mendapat tanggapan. ‘’Jangankan kabel, tiangnya saja belum ada. Apa karena jaraknya yang jauh sehingga membuat PLN tak mau,’’ keluhnya.
Kepala PLN Area Pelayanan Klungkung yang juga membawahi Karangasem, Wayan Jaman Sutapa, S.E. berjanji menindaklanjuti harapan tersebut. Cuma pihaknya tidak mau memasang target kapan proposal warga akan dipenuhi.
Selain soal sambungan baru, sejumlah Kadus juga mempertanyakan buruknya kualitas listrik PLN. Kadus Wates Tengah, Selat, Komang Sujana, misalnya. Pihaknya mengeluhkan aliran listri ke rumah-rumah warga yang banyak dan sering menyala setengah lilin.
Sementara itu dalam sosialisasi kemarin, para kadus diharapkan bisa menjadi penyambung lidah PLN dalam mewujudkan program hemat listrik atau yang lebih dikenal dengan Program Banjar Galang Santhi. Karena, selain akan mampu menjaga kualitas daya listrik, hemat listrik berarti akan mengurangi beban biaya pemakaian rekening masyarakat. ‘’Minimal masyarakat mengurangi pemakaian listrik 50 watt ketika terjadi beban puncak antara pukul 18.00-22.00,’’ ungkap Jaman Sutapa.
Contributed by darma
Sep 18, 2007 at 05:34 AM
Browse » Home
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar