Rabu, 18 Agustus 2010

Trisandya

Marilah kita memuja Tuhan, Ida Hyang Widhi WaƧa
Pemujaan kepada Tuhan dapat dilaksanakan dengan banyak cara. Salah satu di antaranya ialah dengan bersembahyang tiap hari. Kita yang beragama Hindu bersembahyang tiga kali sehari, pagi, siang dan malam hari. Sembahyang demikian disebut sembahyang Trisandhya. Mantram yang dipakaipun disebut mantram Trisandhya.

Mantram ini ditulis dalam bahasa Sansekerta, bahasa orang Hindu jaman dahulu. Kita boleh bersembahyang dengan duduk bersila, duduk bersimpuh atau berdiri tegak sesuai dengan tempat yang tersedia. Sikap duduk bersila disebut padmasana. Sikap duduk bersimpuh disebut bajrasana dan yang berdiri disebut padasana.

Setelah sikap badan itu baik, dilanjutkan dengan pranayama. Pranayama artinya mengatur jalannya nafas. Gunanya: untuk menenangkan pikiran dan mendiamkan badan mengikuti jalannya pikiran, bila pikiran dan badan sudah tenang maka barulah mulai bersembahyang.
Sikap tangan waktu bersernbahyang disebut sikap amusti. Mata memandang ujung hidung dan pikiran ditujukan kepada Sanghyang Widhi. Dalam keadaan seperti itu, sabda, bayu, idep harus dalam keadaan seimbang.
Sebelum mengucapkan mantram, kedua tangan kita bersihkan dengan mantram demikian:

Mantran Trisandya
• Tangan Kanan
Om suddha mam svaha Artinya : Om bersihkanlah hamba
• Tangan Kiri
Om ati suddha mam svaha Artinya : Om lebih bersihkanlah hamba

1. Om bhur bhuvah svah
tat savitur varenyam
bhargo devasya dhimahi
dhiyo yo nah pracodayat
2. Om Narayana evedwam sarvam
yad bhutam yac ca bhavyam
niskalanko niranjano
nirvikalpo nirakhyatah
suddho deva eko
narayana na dvitiyo
asti kascit.
3. Om tvam siwah tvam mahadevah
Iswarah paramesvarah
brahma visnusca rudrasca
purusah parikirtitah
4. Om papo'ham papakarmaham
papatma papasambhavah
trahi mam pundarikaksa
sabahyabhyantarah sucih
5. Om ksamasva mam mahadeva
sarvaprani hitankara
mam moca sarva papebhyah
palayasva sada siva
6. Om ksantavyah kayiko dosah
ksantavyo. vaciko mama
ksantavyo manaso dosah
tat pramadat ksamasva mam
Om Santih, Santih, Santih Om.
Artinya :
• Om adalah bhur bhuvah svah
Kita memusatkan pikiran pada kecemerlangan dan kemuliaan Sanghyang Widhi, Semoga Ia berikan semangat pikiran kita
• Om Narayana adalah semua ini apa yang telah ada dan apa yang akan ada, bebas dari noda, bebas dari kotoran, bebas dari perubahan tak dapat digambarkan, sucilah dewa narayana, Ia hanya satu tidak ada yang kedua
• Om Engkau dipanggil Siwa, Mahadewa, Iswara, Parameswara, Brahma, Wisnu, Rudra, dan Purusa
• Om hamba ini papa, perbuatan hamba papa, diri hamba papa, kelahiran hamba papa, lindungilah hamba Sanghyang Widhi, sucikanlan jiwa dan raga hamba
• Om ampunilah hamba Sanghyang Widhi, yang memberikan keselamatan kepada semua makhluk, bebaskanlah hamba dari segala dosa, lindungilah oh Sang Hyang Widhi
• Om ampunilah dosa anggota badan hamba, ampunilah dosa perkataan hamba, ampunilah dosa pikiran hamba, ampunilah hamba dari kelalaian hamba.
Om. damai. damai, damai, Om.
18 Agustus 2010
By: Cenik

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © TELENGAN BALI Design by cenik85 | Blogger Theme by Nak Bali | Powered by Telengan Community